Skip to content

Workshop Desain Pembelajaran Daring

  • by

Pada hari Senin (22/10) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ponorogo menyelenggarakan agenda yang bertajuk workshop Desain Pembelajaran Daring di Hotel Amaris Ponorogo. Agenda yang dikemas secara luring ini dihadiri tidak kurang dari 100 undangan.

Sambutan sekaligus membuka acara disampaikan oleh wakil dekan I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Dr. H. Moh. Miftachul Choiri, MA. Dalam sambutannya wakil dekan I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan untuk membekali dosen dalam menyongsong semester yang akan datang. Dengan belum adanya ketentuan yang pasti terkait bentuk pembelajaran yang akan diselenggarakan pada semester depan, maka Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan berinisiatif untuk menyelenggarakan agenda workshop ini untuk mencari tahu formulasi terbaik dalam menyusun desain pembelajaran daring nanti.

Acara inti dipandu oleh Dr. AB. Musyafa’ Fathoni, M.Pd.I, selaku moderator dan hadir sebagai narasumber adalah bapak Muhamad Husni Arifin, S. Ag., M. Si., Ph.D. Mengawali acara, moderator menyampaikan bahwa trend penggunaan teknologi dalam pendidikan tidak akan turun meskipun keadaan saat ini sudah mulai terkendali. hal ini disebabkan karena memang teknologi tidak mungkin dipisahkan dari pendidikan. Kedepan, teknologi akan menjadi bagian penting untuk menciptakan desain pembelajaran yang efektif.

“Bapak/Ibu dosen yang terhormat, ada 3 kegiatan utama yang akan saya sampaikan pada agenda hari ini. pertama, pembelajaran online. kedua, berbagi pengalaman: tutorial online/tuweb universitas terbuka. ketiga, model pembelajaran daring/blended learning” ungkap pemateri mengawali pemaparannya. Lebih lanjut, pemateri menjelaskan bahwa kebutuhan akan desain online learning harus disinergikan dengan kurikulum pembelajaran dimana saat ini, dosen bertindak sebagai fasilitator belajar bukan sebagai sumber belajar utama.

Di situasi pandemi yang sudah mulai terkendali, blended learning masih dianggap sebagai bentuk pembelajaran yang paling efektif hal ini dikarenakan bahwa tatap muka belum bisa diselenggarakan 100%. Masih ada batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh pemerintah  untuk dipatuhi oleh penyelenggaran pendidikan. Pemateri menutup pemaparannya dengan menjelaskan tentang karakteristik pendidikan jarak jauh, inti pembeljaran daring, komponen utama penyelenggaraan pembelajaran online dan strategi pembelajaran online.

Reporter: Abdul Kholiq

Editor: Abdul Kholiq