Skip to content

Sah, FTIK Miliki Guru Besar Lagi

Setelah menunggu waktu cukup lama sejak dikukuhkannya Prof. Dr. Hj. S. Maryam Yusuf, M.Ag., sebagai guru besar pada tanggal 30 Januari 2021 silam, FTIK kembali miliki guru besar. Sabtu 17 Februari 2024, perhelatan besar diselenggarakan guna mengukuhkan Prof. Dr. Mukhibat, M.Ag., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Manajemen Pendidikan Islam. Pagelaran resepsi ini dihadiri oleh ragam lapisan baik dari Ulama, Birokrat, Akademisi, tokoh masyarakat dan masih banyak lainnya. Uniknya lagi, tamu yang hadir tidak saja dari kota Ponorogo, namun juga dari berbagai penjuru kota di Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag., selaku Rektor IAIN Ponorogo memberikan respon positif atas dikukuhkannya salah satu dosen FTIK tersebut. Beliau menambahkan bahwa pengukuhan ini semoga dapat menginspirasi dan memberikan semangat bagi dosen lain agar mengikuti jejak meraih predikat guru besar. Tak lupa beliau juga menyampaikan dengan dikukuhkannya guru besar yang juga Wakil Rektor I ini, semakin menguatkan posisi IAIN Ponorogo yang tak lama lagi akan bertransformasi menjadi UIN Ponorogo.

Adapun Dekan FTIK Dr. H. Moh. Munir, Lc., M.Ag., memberikan tahni’ah dan mendoakan kepadanya agar pencapain jabatan akademik tertinggi ini memberikan manfaat, maslahat bagi fakultas dan IAIN Ponorogo secara umum. Ketua Jurusan MPI yang tidak lain jurusan yang menaungi sang profesor, Dr. Athok Fuadi, M.Pd., juga mengutarakan pendapatnya bahwa Prof. Dr. Mukhibat, M.Ag., adalah sosok yang pantas mendapatkan gelar tersebut dan pantas pula untuk ditiru karena memiliki kepribadian yang telaten, istiqomah dan yang tak kalah penting adalah egaliter serta mampu bergaul dengan siapapun. Karenanya, layak jika tamu undangan yang hadir dari sekian lapisan. Imbuhnya.

Lebih lanjut, dalam orasi ilmiah dengan tajuk Development and Evaluation of Religious Moderation Education Curriculum at Higher Education in Indonesia, Profesor sekaligus ketua ranting NU Magetan ini mengkampanyekan pentingnya kurikulum moderasi beragama di tingkat Perguruan Tinggi, pesannya yakni agar generasi lulusan perguruan tinggi menjadi pribadi yang memiliki karakter moderat, menghargai local wisdom dan tidak jatuh pada kubangan intoleransi, tatharruf atau ekstrimitas.

Di akhir sambutan, Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M., disamping memberikan ucapan selamat atas diraihnya gelar guru besar ini sekaligus menjadi amunisi untuk kebesaran IAIN Ponorogo ke depan, juga berharap agar gelar ini memberikan kontribusi yang baik bagi bangsa, negara dan juga Ponorogo secara khusus. Jelasnya.

 

 

Kontributor     : M. Fathurahman

Dokumentasi   : Tim Humas FTIK