Skip to content

Rumah Jurnal FTIK Selenggarakan Coaching Clinic Pendampingan Jurnal Mahasiswa

  • by

Dalam rangka peningkatan mutu jurnal mahasiswa di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Rumah Jurnal FTIK IAIN Ponorogo selenggarakan coaching clinic pendampingan jurnal pada selasa 16 Mei 2023. Kegiatan yang diselenggarakan di Minihall ini dihadiri oleh Dekan FTIK, Dr. H. Moh.Munir, Lc., M.A., Koordinator Rumah Jurnal FTIK Fata Asyrofi Yahya, M.Pd.I dan seluruh pengelola jurnal mahasiswa yang berjumlah 25 orang. Hadir sebagai narasumber adalah Jamiluddin Usman, M.Pd.I. selaku Editor in Chief Jurnal Tadris Jurnal Pendidikan Islam IAIN Madura.

Dalam sambutannya yang juga sekaligus membuka acara, Dekan FTIK, Dr. H. Moh.Munir, Lc., M.A. menyampaikan bahwa kegiatan coaching clinic pada hakekatnya adalah tholabul ‘ilmi, belajar kepada ahli dan yang lebih berpengalaman untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan peningkatan kinerja. “Silakan kesempatan coaching clinic ini dipergunakan dengan sebaiknya untuk belajar tentang mekanisme pengelolaan jurnal di FTIK agar lebih efektif, efisien dan memiliki outcome yang terukur sehngga kualitas jurnal juga dapat ditingkatkan dengan maksimal” ujar beliau.

Beliau juga berharap agar pengelola jurnal di FTIK, khususnya pengelola jurnal mahasiswa untuk membangun relasi dengan pengeloa jurnal lain yang memiliki fokus dan cakupan keilmuan yang sama sehingga artikel mahasiswa dapat disubmit pada jurnal di luar IAIN Ponorogo.

Mengakhiri sambutannya, beliau berpesan kepada seluruh pengelola jurnal untuk menaati regulasi pengelolaan dana terutama terkait dengan pengajuan Term of Reference (TOR) jurnal. Diharapkan pengelola jurnal sudah menyerahkan TOR kepada bagian keuangan fakultas dua bulan sebelum jurnal diterbitkan.

Mengawali pemaparannya, Usman menjelaskan bahwa target dari kegiatan ini adalah peningkatan kualitas tata kelola jurnal. Fokus peningkatan dapat dilakukan dari alur kerja jurnal elektronik yang ideal, gaya selingkung jurnal yang konsisten, authorguidelines dan template jurnal yang rinci, konsistensi tata letak dan tipografi, Desain sampul dan tampilan website, pencantuman nama dan lembaga penulis, abstrak dan kata kunci serta pemanfaatan instrument pendukung.

Usman melanjutkan penjelasannya terkait dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh pengelola jurnal diantaranya adalah pertama, pengelola jurnal harus menguasai alur kerja open journal system (OJS). Kedua, pengelola jurnal harus menguasai indeksasi, visitor dan sitasi. Ketiga, pengelola jurnal harus menguasai plagiarism checker dan tata bahasa.Dalam mendukung kompetensi tersebut, pengelola jurnal dapat memanfaatkan aplikasi turnitin dan grammarly.

Menutup penjelasannya, Usman menjelaskan terkait dengan proses pengajuan akreditasi jurnal. Untuk mengajukan akreditasi pertama, sebaiknya jurnal telah memiliki E-ISSN, memiliki Digital Object Identifier (DOI), mencantumkan public ethic, bersifat ilmiah, terbit paling sedikit 2 tahun berturut-turut, terbit minimal 2 kali dalam satu tahun teratur, jumlah artikel minimal 5 artikel per terbitan dan terindeksi Garuda.

Saat ini FTIK IAIN Ponorogo memiliki 8 jurnal mahasiswa yaitu Arsyadana (Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam), At-Thifl (Jurnal Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah), Edumanagerial (Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam), J-email (Jurnal Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris), An-Nataij (Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab), JIIPSI (Jurnal Mahasiswa Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial), JTII (Jurnal Mahasiswa Tadris Ilmu Pengetahuan Alam) dan Kindergarten (Jurnal Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini).

Reporter : Abdul Kholiq