Skip to content

LPTK IAIN Ponorogo Selenggarakan Pengukuhan Guru Profesional Dalam Jabatan Gelombang II Tahun 2022 Bagi 206 Lulusannya.

  • by

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Insitut Agama Islam Negeri (LPTK IAIN) Ponorogo menggelar kegiatan Pengukuhan Guru Profesional Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) Gelombang II Tahun 2022 pada Selasa (20/12/2022). Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Wathoe Dhakon  ini dihadiri oleh Rektor dan Penjabat di lingkungan IAIN Ponorogo, seluruh pimpinan dan penjabat di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), seluruh pengelola PPG Daljab, Panitia Nasional PPG Kementerian Agama yang pada kesempatan ini diwakili oleh Dr.Muhammad Zain, M.Ag S.Ag., tamu undangan dan 206 guru profesional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Program PPG Daljab merupakan program pemerintah yang bertujuan menjadikan guru sebagai tenaga ahli pendidikan pada bidangnya. Selain itu PPG Daljab diharapkan dapat mencetak manusia otentik yaitu hati, perkataan, dan pikirannya sama. Program PPG Daljab dirancang secara sistematis dan menerapkan prinsip-prinsip mutu mulai seleksi, proses pembelajarn dan penilaian, hinga uji kompetensi. Bagi mereka yang telah dinyatakan lulus dalam program ini maka berhak menyadang  gelar Guru Profesional.

Sambutan disampaikan oleh Dr.Muhammad Zain, M.Ag S.Ag. selaku perwakilan dari Panitia Nasional PPG Kementerian Agama yang menyampaikan beberapa hal. Pertama, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini, pengukuhan guru profesioal, merupakan sebuah penegasan bahwa guru benar-benar profesional dalam bidangnya. Kedua, bahwa saat ini terjadi gap antar generasi (generation gap), yang salah satu penyebabnya adalah perkembangan teknologi digital yang sangat pesat.

Generation gap adalah sebuah perbedaan generasi yang menimbulkan adanya kesenjangan hubungan antara siswa dengan guru, atau antara orang tua dengan anak,  yang memiliki background generasi berbeda. Perbedaan ini bisa saja menimbulkan beberapa permasalahan seperti konflik maupun miskomunikasi. Dalam konteksi dunia pendidikan, generation gap bisa berdampak pada siswa dimana mereka yang saat ini duduk di bangku sekolah bukan lagi orang-orang yang cocok untuk desain pendidikan konvensional.

Ada banyak perubahan yang terjadi dikarenakan perkembangan teknologi yang begitu cepat dan meluas di akhir abad 20. Siswa saat ini memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap proses belajarnya, pasalnya mereka memiliki akses informasi yang luas melalui berbagai platform dan cara. Apa yang mereka dapatkan secara mandiri, tentu akan menjadi pembanding bagi informasi atau ilmu yang ia dapatkan ketika berada di dalam kelas.

Mengakhiri sambutannya, beliau menyampaikan solusi untuk menghadapi generation gap tersebut.“Salah satu solusi yang diajukan untuk merespon generation gap tersebut adalah dengan mencetak new teacher yang mau dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. New teacher didorong untuk mempelajari metode dan konten yang terbarukan untuk siswanya. New teacher hendaknya menjadi fasilitator bagi siswa, melakukan kolaborasi, melihat manfaat dari teknologi serta mengeksplorasi teknologi sebagai alat penunjang pendidikan.”

Sambutanya selanjutnya disampaikan oleh Dekan FTIK IAIN Ponorogo, Dr. H Moh Munir, Lc. M.Ag. Dalam sambutnnya beliau menyampaikan laporan terkait dengan pelaksanaan PPG Daljab pada tahun ini. PPG Daljab gelombang 2 dimulai pada tanggal 11 Juni sampai 13 November 2022. Pada Gelombang II, LPTK IAIN Ponorogo mendapatkan 195 mahasiswa dimana 157 mahasiswa dinyatakan lulus. Selain itu, pada gelombang 2 ini ada retaker sejumlah 58 mahasiswa dan 49 dari mereka dinyatakan lulus. Jadi, secara keseluruhan peserta PPG Daljab yang dinyatakan lulus dan berkah mengikuti pengukuhan pada hari ini adalah 206 mahasiswa.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Rektor IAIN Ponorogo, Dr. Hj Evi Muafiah, M.Ag. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa saat ini, guru dihadapkan dengan profil peserta didik yang sudah melek teknologi, cakap dalam menggunakannya dan menjadikan teknologi tersebut sebagai kebutuhan dasarnya. Dalam proses pembelajaran misalnya, peserta didik mampu memanfaatkan teknologi dengan sangat baik. Untuk menambah wawasan atau memperdalam pengetahuan, mereka akan mengambil inisiatif untuk mencari tahu segala sesuatunya di internet. Oleh sebab itu, saat ini, guru juga dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital yang ada. Guru dituntut juga untuk mahir mengoperasikan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran.

Kegiatan pengukuhan pada hari ini ditutup dengan sesi foto bersama oleh seluruh peserta dengan bapak ibu dosen PPG Daljab LPTK IAIN Ponorogo.

 

Reporter : Maulida Novi Rahmawati & Levi Nur Alfiah
Editor : Abdul Kholiq
Foto : Humas FTIK IAIN Ponorogo