FTIK IAIN Ponorogo patut berbangga dengan hadirnya kembali dua dosen Doktor di kampus tercinta. Mereka adalah Dr. Edi Irawan, M.Pd., Doktor dalam bidang Pendidikan Matematika dari UPI Bandung dan Dr. M. Nasrullah, M.A., Doktor dalam bidang Tekhnologi Pembelajaran dari UNM Malang. Menurut pengakuannya, dalam perjalanan memperoleh gelar akademik tertinggi tersebut tidaklah mudah, sebab keduanya berproses dalam studi itu harus melewati jalan terjal bernama pandemi Covid-19 yang penuh nuansa mencekam dan banyak terdengar berita-berita kelam tentang sulitnya akses dalam berproses.
Kini, mendung hitam itu telah hilang berganti dengan iringan awan kebahagiaan dan senyuman. keduanyapun siap untuk kembali lagi mengisi relung kosong dan ruang harapan di kampus yang tak lama lagi bertranfsormasi menjadi UIN di wilayah Mataraman ini. Tenaga dan pikiran keduanya, setelah mencecap ilmu di kampus kenamaan siap diaplikasikan guna mewarnai kampus kebanggaan menuju kualitas yang lebih elegan.
Sudah barang tentu, Dekan dan seluruh jajarannya hingga dosen sekalipun menyambut gembira atas kedatangan keduanya. Kedua doktor tersebut bahkan tak asing perihal kinerjanya dalam memajukan kampus ini, terbukti M. Nasrullah adalah mantan Kajur PBA sementara Edi Irawan adalah sekretaris LPM pada masanya. Kiprah mereka sudah tak diragukan lagi dalam segi loyalitas dan integritas.
Dalam sebuah kesempatan, Sofwan Hadi, M.Pd. selaku Kajur Tadris Matematika FTIK mengekspresikan kebahagiannya atas diperolehnya gelar Doktor untuk Edi Irawan, sebab Edi merupakan salah satu aset untuk jurusan yang tak lama lagi melakukan akreditasi ini. Kedepan Sofwan berharap dengan kembalinya Edi akan berimbas positif guna melengkapi dari SDM yang sudah ada.
Senada dengan Sofwan, Arif Rahman Hakim, M.Pd. yang tak lain teman sejawat Edi juga menyambut bahagia jika kedatangan doktor asal Pacitan tersebut, semoga mampu memberi warna yang berbeda bagi jurusan Tadris Matematika secara khusus dan FTIK secara umum.
Hal yang sama juga berlaku bagi Nasrullah, bahwa kedatangannya kembali di kampus ini diharapkan mampu melengkapi seluruh proses menuju Perguruan Tinggi yang lebih unggul, baik dalam perkuliahan, penyebaran ilmu, dan pengajaran adab yang tentu menjadi perhatian yang tak boleh ditinggalkan. Semoga.
Kontributor: Fath